Konsep GDP Adam Smith
ForexSignal88.com l Jakarta, 30/01/2018 – Adam Smith sebagai bapak ekonomi dunia bertanggung jawab untuk mempopulerkan banyak gagasan yang mendukung aliran pemikiran yang kemudian dikenal sebagai ekonomi klasik.
Ekonom lain membangun karya Smith untuk memperkuat teori ekonomi klasik, yang akan menjadi sekolah pemikiran ekonomi yang dominan melalui Depresiasi Hebat.
Akhirnya melalui gagasan yang disajikan di “The Wealth of Nations,” Smith mengubah bisnis impor / ekspor, menciptakan konsep tentang apa yang sekarang dikenal sebagai produk domestik bruto (GDP) dan berargumen untuk pertukaran / perdagangan bebas.
Sebelum merilis “The Wealth of Nations”, negara-negara menyatakan kekayaan mereka berdasarkan nilai deposit emas dan perak mereka. Namun, karya Smith sangat kritis terhadap merkantilisme; Dia berpendapat bahwa alih-alih negara harus dievaluasi berdasarkan tingkat produksi dan perdagangan mereka. Sentimen ini menciptakan dasar untuk mengukur kemakmuran negara berdasarkan metrik yang disebut GDP.
Sebelum buku Smith, negara ragu untuk berdagang dengan negara lain, kecuali jika menguntungkan mereka. Namun, Smith berpendapat bahwa pertukaran bebas harus diciptakan, karena kedua belah pihak diperdagangkan menjadi lebih baik. Hal ini menyebabkan kenaikan impor dan ekspor dan negara menilai nilainya sesuai dengan itu. Smith juga memperdebatkan pemerintahan yang terbatas. Dia ingin melihat pemerintah lepas tangan dan undang-undang yang kondusif membuka pasar bebas. Smith memang melihat pemerintah bertanggung jawab atas beberapa sektor, bagaimanapun, termasuk pendidikan dan pertahanan.
Gagasan lain yang dipromosikan tersebut menghasilkan perhatian internasional dan membantu mendorong pergerakan dari kekayaan berbasis lahan ke kekayaan yang diciptakan oleh metode produksi perakitan yang didorong oleh pembagian kerja.
Ide-ide ini mencerminkan konsep bahwa setiap orang, dengan melihat dirinya sendiri, secara tidak sengaja membantu menciptakan hasil terbaik untuk semua orang.
Perhitungan GDP saat ini menjadi ukuran inflasi suatu negara yang menganut paham ekonomi kapitalisme. Data ini menjadi bahan pertimbangan bagi bank sentral dalam menentukan kebijakan moneternya. Juga, sebagai ukuran kemajuan suatu negara.
Sumber Gambar: adamsmith.org
{loadposition socialshare}
Artikel Terkait Lainnya
{loadposition artikelterkait}