Analisa Jitu Forex & Gold – 5 Maret 2018
ForexSignal88.com l Jakarta, 05/03/2018 – Pada perdagangan awal pekan hari ini, sepertinya dolar AS atau greenback tidak ingin menghadapi aksi tekanannya kembali dengan berharap bahwa dorongan membaiknya data-data ekonomi AS yang bisa menghilangkan pengaruh kebijakan tarif impor yang baru dari Trump.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback sedikit mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya dan emas, sehingga hal ini mengakibatkan EUR/USD ditutup menguat di level 1,2318, GBP/USD ditutup menguat di level 1,3801, AUD/USD ditutup menguat di level 0,7762 dan USD/JPY ditutup melemah di level 105,73. Sekaligus membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $18,20 atau 1,39% di level $1323,40 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,17 atau 1,17% di level $16,47 per troy ounce. Dalam perdagangan sepekan, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,5%.
Sebelumnya usaha perbaikan nilai dolar AS terjadi berkat pernyataan dari ketua The Fed Jerome Powell pada testimoninya dengan menyatakan rasa optimis dalam menghadapi masa depan ekonomi AS yang menurutnya tidak akan masuk dalam pusaran krisis keuangan baru. Pasar menganggap bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga 4 kali, padahal Powell dan koleganya di The Fed lebih senang menganggap bahwa suku bunga akan naik secara bertahap.
Namun pekan lalu menjadi antiklimaks dolar AS ketika Presiden Trump menguji pasar dengan kebijakan fiskal yang baru berupa kenaikan tarif impor baja dan alumunium masing-masing 25% dan 10%. Reaksi pasar tentunya negatif bagi dolar AS serta membuat pasar saham dunia bergelimpangan dan menimbulkan aksi safe haven yen dan emas.
Hari ini kemungkinan besar pengaruh tarif impor tersebut masih sedikit membelenggu dolar AS sehingga emas mempunyai kesempatan untuk tetap membaik, namun situasi politik yang sudah mendingin di Jerman, membuat emas sendiri kurang menarik sebetulnya karena investor akan segera berpaling ke euro.
Situasi data ekonomi hari ini akan menampilkan serangkaian cerita bersambung aktivitas jasa dari negara-negara G7, di mana mulai Jepang, China, Inggris, zona euro dan AS akan rilis aktivitas dua pertiga ekonominya tersebut.
Masing-masing memang akan mempunyai pengaruh ke masing-masing mata uangnya tentunya. Namun secara umum bahwa kesempatan dolar AS untuk menekan emas dan mata uang utama dunia lainnya masih cukup terbuka mengingat beberapa data pendukung kegiatan jasa AS masih lebih dominan daripada negara-negara tersebut diatas.
Kami melihat faktor pendukung data ekonomi AS di hari ini sebagai bentuk aksi ambil untung sejenak jelang beberapa agenda penting di pekan ini seperti rapat suku bunga dari zona euro, Australia dan Jepang, serta ada Beige Book dan yang paling utama adalah data tenaga kerja AS yang di dalamnya tercakup data nonfarm payroll.
Perlu diharapkan pula bahwa kondisi politik di Korea Utara akan semakin dingin dengan kabar bahwa pihak Pyongyang ingin melakukan diskusi damai dengan Washington. Semoga terselenggara.
Analisa Teknikal Harian – 5 Maret 2018
Catatan:
Data MetaTrader yang kami gunakan bisa berbeda dengan data pada MetaTrader yang pembaca gunakan. Namun demikian kami berusaha menyajikan analisa seobyektif mungkin.
Analisa ini sekedar menjadi panduan bagi para trader untuk melihat kondisi pasar hari ini dan bukan sebuah saran transaksi.
EUR/USD
Pada akhir sesi Jumat EUR/USD ditutup naik 0,52% di 1.2331 dan untuk penutupan mingguan ditutup naik 0,29%.
Hari ini EUR/USD masih memiliki potensi untuk kembali bergerak ke atas, terutama jika dapat segera menembus area resistance kuat 1.2355. Resistance selanjutnya adalah 1.2402 dan 1.2435.
Support-support intraday pada Senin pagi terlihat di 1.2317, 1.2285 dan 1.2252.
USD/JPY
Pada akhir sesi Jumat USD/JPY ditutup naik 0,47% di 105.71 dan untuk penutupan mingguan ditutup turun 1,08%.
Dengan posisinya yang masih berada di bawah resistance kuat pada grafik 4-jam, di area 106.10, hari ini USD/JPY masih berpotensi ke arah bawah. Resistance terdekat lainnya terlihat di 106.36.
Support-support intraday kini terlihat di 105.40, 105.23 dan 105.00.
GBP/USD
Pada akhir sesi Jumat GBP/USD ditutup naik tipis 0,11% di 1.3789 namun untuk penutupan mingguan GBP/USD berakhir turun 1,26%.
Sejauh ini GBP/USD masih tampak rentan untuk terpukul lagi kecuali jika para bulls pair ini dapat menyokongnya untuk menggebrak resistance kuat pada grafik 4-jam yang kini berada di 1.3820. Resistance kuat lainnya terlihat di area 1.3885.
Jika resistance pertama terus bertahan, GBP/USD berisiko turun lagi ke zona support 1.3754 dan 1.3710.
AUD/USD
Pada akhir sesi Jumat AUD/USD ditutup naik tipis 0,08% di 0.7759 namun untuk penutupan mingguan AUD/USD berakhir turun 0,93%.
AUD/USD berpotensi sideways hari ini kecuali jika mampu menembus zona 0.7772 dan 0.7800. Support-support intraday pada Senin pagi terlihat di 0.7736 dan 0.7707.
XAU/USD
Pada akhir sesi Jumat harga emas (XAU/USD) ditutup naik 0,37% di 1321.65 namun untuk penutupan mingguan harga emas berakhir turun 0,56%.
Sejauh ini harga emas masih tampak kesulitan untuk menembus zona resistance 1325.15. Resistance lainnya terlihat di 1332.05 dan 1339.00.
Rebound harga emas sejak hari Kamis adalah bagian dari retracement terhadap tren turun 1361.55 hingga 1302.60. Jika target-target tertentu dari retracement tersebut terbukti bertahan maka harga emas berisiko turun lagi dan selanjutnya sideways untuk sementara waktu.
Sumber analisa: ForexSignal88, CNBC, Forex Factory, Investing, MetaTrader4, Reuters
Sumber gambar: Ifashops
{loadposition socialshare}