Analisa Jitu Forex & Gold – 21 Februari 2018

ForexSignal88.com l Jakarta, 21/02/2018 – Pada perdagangan hari ini sepertinya dolar AS atau greenback kemungkinan besar tidak ingin tertekan sebagai bentuk aksi ambil untung semalam dengan berharap ada kejelasan dari The Fed mengenai langkah-langkah berikutnya yang akan di ambil bank sentral AS tersebut.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanan terhadap mata uang utama dunia lainnya dan emas, sehingga hal ini mengakibatkan EUR/USD ditutup melemah di level 1,2336, GBP/USD ditutup mendatar di level 1,3992, AUD/USD ditutup melemah di level 0,7881 dan USD/JPY ditutup menguat di level 107,30. Sekaligus membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $24,60 atau 1,81% di level $1331,60 per troy ounce.

Penguatan greenback sebagai bentuk kembali melemahnya pasar saham AS di saat Departemen Keuangan AS mengeluarkan obligasi pemerintah yang baru sehingga penjualan tersebut mampu menarik banyak peminat dan membuat dolar AS berhasil menekan emas dan mata uang utama dunia lainnya.

Penjualan obligasi pemerintah tersebut sebagai upaya negara untuk memenuhi hasrat belanja Trump yang luar biasa besar sehingga menimbulkan istilah ‘double-deficit’. Sebetulnya kondisi seperti ini memang tidak menguntungkan greenback sendiri karena situasi nilai jata uang yang terus meningkat dapat memperlebar defisit itu sendiri, sehingga kami melihat bahwa pertaruhan penguatan lebih lanjut ada sambil menantikan paparan atau notulen dari FOMC di akhir bulan lalu.

Notulen ini bisa melihat bagaimana The Fed mengatasi masalah defisit anggaran atau neraca yang kemungkinan akan melebar kembali karena Departemen Keuangan AS masih mengeluarkan surat utangnya, sehingga pembeli terbesar surat utang tersebut adalah The Fed.

Investor juga ingin tahu bagaimana reaksi atau fokus kerja The Fed selanjutnya di kala inflasi AS sudah mulai bergerak kembali untuk naik setelah stagnan sejak April tahun lalu. Memang kenaikan inflasi tersebut dapat memanaskan kondisi kinerja ekonomi, dan untuk meredam situasi panas tersebut harus menggunakan strategi menaikkan suku bunganya.

Di satu sisi dengan naiknya suku bunga bisa meredam gejolak panasnya ekonomi, namun di sisi lain maka harga ‘coupon’ di surat utang biasanya juga akan naik, dan ini membuat surat utang dari AS biasanya akan di serbu investor global. Di sisi ini berarti kewajiban pemerintah AS untuk melunasi bunga utangnya akan makin meninggi sehingga sisi pengeluaran anggaran harusnya akan lebih besar pula nantinya.

Masalah defisit anggaran memang seringkali bisa menjadi bom waktu ketika defisit anggaran tersebut tidak mampu diatasi secara kekuatan keuangan dengan meninggikan pendapatan dan mengurangi pengeluaran, di sinilah letak kekhawatiran investor terhadap masa depan ekonomi AS.

Yang pasti kita nanti malam bisa melihat keinginan The Fed dalam melakukan langkah kenaikan suku bunga selanjutnya, apakah bisa 3 kali naik di tahun ini, atau bahkan bisa 4 kali. Yang jelas kalau keinginan The Fed bahwa di tahun ini ada 3 kali kenaikan, respon pasar akan menekan greenback, namun jika 4 kali maka emas akan tersungkur kembali.

Selain masalah The Fed, situasi Brexit sendiri harus diperhatikan dengan rencana parlemen Uni Eropa yang mempermudah Inggris. Apakah wacana ini bisa menjadi kenyataan atau tidak, tentunya akan mempengaruhi pergerakan mata uang euro dan pound sterling.

Analisa Teknikal Harian – 21 Februari 2018

Catatan:

Data MetaTrader yang kami gunakan bisa berbeda dengan data pada MetaTrader yang pembaca gunakan. Namun demikian kami berusaha menyajikan analisa seobyektif mungkin.

Analisa ini sekedar menjadi panduan bagi para trader untuk melihat kondisi pasar hari ini dan bukan sebuah saran transaksi.

 

EUR/USD

Pada hari Selasa EUR/USD ditutup negatif 0,56% di 1.2338, membuka peluang bearish lebih besar untuk hari ini dengan target selanjutnya di 1.2288 dan 1.2240. Namun di target pertama ada dua support kuat yang berpotensi menimbulkan rebound.

Di sisi atas, resistance intraday pagi ini terlihat di 1.2370 dan 1.2406.

1EURUSDDaily21218

USD/JPY

USD/JPY berakhir positif 0,68% di 107.30 pada penutupan sesi Selasa, memperbesar peluang berlanjutnya gelombang rebound dengan target selanjutnya di 107.69/88 jika 107.39 dapat ditembus. Resistance lainnya berada di 108.03.

Support intraday pagi ini terpantau di 107.24 dan 106.97.

2USDJPYDaily21218

GBP/USD

Pada akhir sesi kemarin GBP/USD nyaris tidak berubah, hanya ditutup turun 0,01% di 1.3995. Pair ini cenderung untuk sideways pada hari ini setidaknya hingga FOMC meeting minutes dirilis.

Potensi kisaran sideways GBP/USD hari ini adalah 1.3960 hingga 1.4050.

3GBPUSDDaily21218

AUD/USD

AUD/USD ditutup turun 0,38% di 0.7881 pada akhir sesi kemarin. Potensi turun masih terlihat di pagi ini dengan target selanjutnya di 0.7862 dan 0.7828.

Resistance intraday pagi ini terlihat di 0.7897, 0.7905 dan 0.7932.

4AUDUSDDaily21218

XAU/USD

Pada hari Selasa harga emas (XAU/USD) turun dan hampir menyentuh level 61,8% Fibonacci retracement di 1327.70 dan akhirnya ditutup negatif 1,31% di 1329.25. Level Fibonacci tersebut kemungkinan besar akan segera diuji.

Jika support itu ditembus, harga emas berisiko untuk turun ke target selanjutnya di 1324.00, 1319.70 dan 1312.35.

Di sisi berlawanan, resistance intraday pada Rabu pagi terlihat di 1334.10, 1338.60 dan 1343.10.

5XAUUSDDaily21218

Sumber analisa: ForexSignal88, CNBC, Forex Factory, Investing, MetaTrader4, Reuters

Sumber gambar: SGGP English Edition

{loadposition socialshare}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *