Analisa Jitu Forex & Gold – 15 Februari 2018

ForexSignal88.com l Jakarta, 15/02/2018 – Pada perdagangan hari ini sepertinya dolar AS atau greenback kemungkinan besar ingin membatasi pelemahan agar tidak terjadi seperti sehari sebelumnya di saat pasar keuangan China libur dengan berharap kepada beberapa aktivitas manufaktur AS yang membaik demi mempertahankan kinerja ekonomi di masa yang akan datang.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback makin mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya dan emas, sehingga hal ini mengakibatkan EUR/USD ditutup menguat di level 1,2449, GBP/USD ditutup menguat di level 1,3994, AUD/USD ditutup menguat di level 0,7924 dan USD/JPY ditutup melemah di level 106,98. Sekaligus membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $23,40 atau 1,76% di level $1353,80 per troy ounce.

Pasar ekuitas di AS sudah stabil dengan arah menguat dan layanan pemerintah AS tidak akan ditutup dalam jangka waktu 2 tahun. Namun investor masih skeptis dengan rencana program infrastruktur dan militer Trump yang telah memangkas belanja masalah sosial AS, dan ini sangat tidak disukai investor, apalagi defisit anggaran AS bisa naik dua kali lipat menjadi $7 triliun dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

Ini memberatkan langkah bank sentral AS dalam fokus kerja memperbaiki defisit neraca dan kenaikan suku bunga The Fed tentu makin berat langkahnya di mana sisi hutang tersebut secara langsung akan membebani belanja konsumen yang tentu akan terbatas dan sudah barang tentu bahwa pendanaan infrastruktur tersebut harus menerbitkan surat hutang pemerintah. Di satu sisi bahwa program itu bisa mendorong daya beli dengan penciptaan lapangan kerja, namun di sisi lain suku bunga yang naik tentu akan menambah beban biaya bunga dari pinjaman tersebut, sehingga dapat memunculkan model baru terhadap krisis keuangan.

Masalah belanja anggaran Trump memang masih akan terus membebani dolar AS sendiri sehingga emas menikmati kenaikannya seperti terlihat semalam, apalagi data penjualan ecerannya turun tajam, yang menandakan akhir dari siklus positif bagi kinerja ekonomi AS.  Tentu hari ini ujian kinerja ekonomi AS menjadi tanggung jawab The Fed dengan melihat tingkat inflasi yang naik dan penjualan eceran yang turun sehingga peluang kenaikan suku bunga hanya bisa maksimal 3 kali saja karena daya beli konsumen AS akan menurun di masa yang akan datang. Bagi emas ini adalah berita gembira di mana The Fed tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunganya.

Pasar hanya akan melihat situasi pertumbuhan ekonomi AS di masa mendatang, apakah masih bisa bertahan di kisaran 3% atau tidak di mana JPMorgan sendiri sudah menurunkan PDB AS ke 2,5% saja. Penentuan tersebut pada hari ini ada pada aktivitas manufaktur di AS serta klaim penganggurannya.

Aktivitas manufaktur yang terbagi dari beberapa data, bisa mempengaruhi atau mewakili bagaimana kegiatan di sektor tersebut sehingga bisa menentukan besaran belanja investasi dan belanja konsumen di masa mendatang, makin besar kapasitas terpasang atau hasil kegiatan sektor manufaktur, maka serapan tenaga kerja serta daya beli konsumen makin membaik, sehingga ini mendukung penguatan dolar AS.

Ujian bagi bagus tidaknya kinerja sektor tenaga kerja AS ada pada data klaim pengangguran mingguan, di mana pekan lalu datanya sangat bagus. Kali ini sepertinya data klaim tidak akan sebagus periode sebelumnya, sehingga tantangan penguatan dolar AS masih dipertanyakan kembali.

Data inflasi produsen AS juga akan rilis, apakah ada peningkatan atau tidak di periode kali ini. Pandangan kami melihat bahwa inflasi produsen tersebut sepertinya akan meningkat, namun sepertinya juga dolar AS tidak akan terlalu menguat juga, sehingga ada peluang bagi emas untuk menguat lebih lanjut.

Analisa Teknikal Harian – 15 Februari 2018

Catatan:

Data MetaTrader yang kami gunakan bisa berbeda dengan data pada MetaTrader yang pembaca gunakan. Namun demikian kami berusaha menyajikan analisa seobyektif mungkin.

Analisa ini sekedar menjadi panduan bagi para trader untuk melihat kondisi pasar hari ini dan bukan sebuah saran transaksi.

 

EUR/USD

Bermodalkan penutupan positif 0,81% di akhir sesi Rabu, EUR/USD hari ini berpeluang untuk kembali bergerak naik dengan target-target selanjutnya di 1.2500, 1.2523 dan 1.2538.

Di sisi bawah pada Kamis pagi ini terlihat support-support intraday kuat di 1.2425 dan 1.2375.

1EURUSDDaily15218

 

USD/JPY

USD/JPY kembali bergerak turun di Kamis pagi menyusul penutupan negatif 0.76% di akhir sesi kemarin. Saat analisa ini ditulis USD/JPY sudah turun ke 106.40, menguji dua support kuat jangka panjang yang letaknya berdekatan di 106.40 dan 106.45.

Meskipun idealnya konfirmasi harus dilihat pada setidaknya grafik harian, jika pada grafik 1-jam terjadi penutupan yang cukup jauh di bawah zona support itu maka 106.00 dapat menjadi target turun selanjutnya.

Sebaliknya, jika gagal menerjang zona support itu, USD/JPY akan memantul kuat.

Di sisi atas, potensi bearish USD/JPY hari ini didukung oleh resistance-resistance intraday di 106.80 dan 107.35.

2USDJPYDaily15218

GBP/USD

GBP/USD ditutup naik 0,76% pada akhir sesi kemarin, membuka peluang lebih besar untuk berlanjutnya tren naik dengan target-target selanjutnya di 1.4053/65 dan 1.4120/23.

Support-support intraday yang pagi ini terlihat di 1.3980 dan 1.3960 siap untuk terus menopang laju naik GBP/USD.

3GBPUSDDaily15218

AUD/USD

Dengan penutupan positif 0,85% di akhir sesi kemarin, AUD/USD hari ini berpotensi untuk terus bergerak ke utara dengan target-target selanjutnya di 0.7952 dan 0.7990.

Pada Kamis pagi support-support intraday terpantau di 0.7900 dan 0.7870.

4AUDUSDDaily15218

XAU/USD

Didukung penutupan positif 1,58% pada akhir sesi kemarin, kini harga emas (XAU/USD) berpotensi untuk terus bergerak ke atas dengan target-target selanjutnya di 1359.80 dan 1365.90.

Support-support intraday yang akan menopang potensi bullish harga emas pada pagi ini terlihat di 1347.50 dan 1340.75.

5XAUUSDDaily15218

Sumber analisa: ForexSignal88, CNBC, Forex Factory, Investing, MetaTrader4, Reuters

Sumber gambar: CNBC

{loadposition socialshare}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *