Analisa AUD/USD: Mengapa Aussie Dolar Terus Naik Padahal Inflasi Semakin Tinggi?
Forexsignal88.Com – Dapat dikatakan padangan AUD/USD adalah satu-satunya yang terbang tinggi keatas jauh melebihi pasangan mata uang dunia lainnya. Pasalnya Pound dan Euro hampir sama sekali tidak bergerak.
Data CPI Australia yang dirilis sebelumnya hari ini menunjukkan peningkatan yang mengejutkan ke tingkat tahunan tertinggi yang terlihat dalam 32 tahun, meningkatkan prospek kenaikan suku bunga yang lebih kuat, yang pada gilirannya membuat AUD lebih menarik.
Tren bearish jangka panjang yang persisten dalam Dolar AS, yang momentumnya melambat tetapi masih terjadi.
Tingkat pertumbuhan IHK tahunan untuk kuartal keempat dipercepat dari 7,3% menjadi 7,8%, dibandingkan ekspektasi hanya 7,5%. Inflasi mencapai level tertinggi sejak 1990. Selain itu, kenaikan harga sebesar 1,9% dalam tiga bulan terakhir tahun lalu menunjukkan bahwa tekanan inflasi tetap sama.
Layanan perhotelan merupakan faktor terpenting dalam kejutan kenaikan pada kuartal Desember tetapi dengan Trimmed Mean masuk secara luas seperti yang diperkirakan, hal ini menunjukkan laju inflasi inti secara umum berlangsung seperti yang kami perkirakan.
CPI terangkat 1,9% pada kuartal Desember dengan kontribusi paling signifikan berasal dari perjalanan & akomodasi liburan domestik (+13,3%), listrik (+8,6%), dan perjalanan & akomodasi liburan internasional (+7,6%).
Dari perspektif yang lebih luas, data Australia dan angka hari ini yang lebih kuat dari perkiraan dari Selandia Baru dan sebelumnya dari Jepang seharusnya mengingatkan pasar bahwa inflasi kaku dan ada pertarungan panjang di depan. Ini benar sekarang karena tingkat lapangan kerja di negara maju telah mendekati yang tertinggi selama beberapa dekade. Jika inflasi tinggi adalah fenomena global, maka berpotensi untuk mendapatkan kembali sebagian daya tarik dolar yang telah hilang sejak Oktober.
Reserve Bank of Australia (RBA) terus menaikkan suku bunga dan telah memutuskan untuk melakukannya dengan kecepatan yang lebih lambat (kenaikan 25 basis poin) sejak Oktober tahun lalu. Namun, tampaknya inflasi tidak mengikuti tren yang terlihat di pasar terkemuka lainnya, terutama Amerika Serikat.
Australia akan mendapat manfaat dari pembukaan kembali China sekarang karena pemerintah China telah menyatakan bahwa negara tersebut telah mencapai puncak infeksi dan tingkat rawat inap. Pembukaan kembali telah menghasilkan peningkatan pembelian ekspor utama Australia, bijih besi, karena harganya cenderung lebih tinggi. Meskipun ini adalah kabar baik bagi perekonomian, efek ketukan yang mungkin terjadi sehubungan dengan menjaga inflasi tetap tinggi harus dipantau ke depan.